HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT KECAMATAN CAKUNG JAKARTA TIMUR TERHADAP PENGGUNAAN DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK

  • Numlil Khaira Rusdi uhamka
  • Septianita Hastuti Hastuti
  • Maifitrianti Maifitrianti
  • Nurhasnah Nurhasnah
  • Rahma Nur Azizah
Keywords: antibiotic, resistance, knowledge, attitude

Abstract

Antibiotic resistance is one of the serious problems that are being faced today. Low levels of knowledge and poor public attitudes about antibiotic use can trigger resistance. This study aims to determine the level of knowledge, attitudes, and relationships between the level of knowledge and attitudes of the community about antibiotic use and resistance in Cakung District, East Jakarta for the July-August 2023 period. The design of this study was descriptive with cross sectional method. The sampling technique uses purposive sampling. The source of data in this study is primary data in the form of knowledge questionnaires and attitudes about antibiotics. Knowledge is categorized with high and low, while attitude is categorized with positive and negative. The results showed that as many as 400 respondents met the inclusion and exclusion criteria.  The characteristics of public knowledge about antibiotics showed that 65.3% of respondents had high knowledge and 34.7% had low knowledge. As many as 61.0% of respondents had a positive attitude and 39% had a negative attitude towards the use of antibiotics and resistance. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the level of knowledge and people's attitudes towards antibiotic use and resistance (P<0.000). The higher the level of knowledge of the community, the more positive the attitude of the community towards the wise use of antibiotics.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Amin LZ. (2014). Pemilihan Antibiotik Yang Rasional. Mecial Review, Vol. 27, No. 3
2. Fernandez B.A., (2013). Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat – NTT. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2(2): 9-10)
3. Hidayati, L., dan Yogananda, AA. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Batuk OTC (Over The Counter) dengan Faktor Demografi pada Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Majalah Farmaseutik Vol. 17 No. 1:149-158
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Peraturan Menteri Kesehatan RI
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021a). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2021 Tentang Perubahan Penggolongan, Pembatasan, dan Kategori Obat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
7. Kusuma, P., Chusun, C. And Elza R. (2023). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik Masyarakat dikelurahan Sukmajaya.
8. Lutfiyati, H., Yuliastuti, F., & Dianita, P. S. (2017). Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar di Desa Pucanganom, Srumbung, Magelang.URECOL, https://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1562Maidin et al., 2021)
9. Mardiati, N., & Fitriah. (2019). Pengaruh faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan dan sikap tentang penggunaan antibiotik di kalangan masyarakat perkotaan. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan, 5(2), 107–114.
10. Oka, OC & Ismau, R. (2019). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotik Di Rt 007 Rw 004 Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Karya Tulis Ilmiah
11. Pambudi RS. (2022). Sosialisai Penggunaan Antibiotik Yang Benar Pada Konsumen Apotek Yudhistira Surakarta. Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 214–219.
12. Rahman S, Amirah S, & Putra B. (2022). Edukasi Peduli Resistensi Antibiotik Pada Masyarakat Di Pasar Terong Dan Pasar Tamamaung KOta Makassar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi, Vol. 1, No. 1.
13. Rusdi, NK., dkk. (2024). Optimalisasi Penggunaan Antibiotik: Program Edukasi dan Pemahaman Risiko Resistensi Antibiotik. Kawanad: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2024
14. Saptawati et al., (2019). Antibacterial Activity of Leucaena leucocephala Leaf Extract Ointment against Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis. Pharmaciana. 9(1), 175-182
15. Selviana. 2018. Analisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Penggunaan Antibiotik Di Wilayah Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Skrips
16. Utami EK. (2012). Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Vol. 1 No. 1.
17. WHO 2014. Antimicrobial Resistance Global Report on Surveillance.http://www.who.int/drugresistance/documents/AMR_report_Web_slide
_set
18. WHO 2015. (2015). Antibiotic Resistance: Multi-Country Public Awareness Survey. World Heatlh Organization

19. Wells, B. G., DiPiro, J. T., Schwinghammer, T. L., & DiPiro, C. V. (2017). Pharmacotherapy Handbook,Tenth Edition. In McGraw-Hill Companies.
20. Wulandari, A., & Rahmawardany, C. Y. (2022). Perilaku Penggunaan Antibiotik di Masyarakat. Sainstech Farma, 15(1), 9–16.
21. Yulia, R., Putri, R., & Wahyudi, R. (2020). Studi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi.
Published
2024-05-05