Uji UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK ETANOL 70% GETAH GAMBIR (Uncaria gambir. Roxb) dan BETADINE TERHADAP LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR

-

  • sulasmi sulasmi institut kesehatan delihusada
Keywords: Gambir sap, gambir sap extract, Uncaria gambir. Roxbe, cuttings of medicinal plants

Abstract

Gambir (Uncaria gambir. Roxb) contains flavonoids, tannins, saponins and alkaloids that can help heal wounds. One of the main ingredients that gambir contains is catechins . Catechins are flavonoid compounds with anti-inflammatory, antioxidant and antibacterial properties derived from Gambir. This study aimed to compare wound healing time between ethanolic extracts of 70% gambir resin gel (Uncaria gambir. Roxb) with betadin preparations in male Sprague dawley rats (Rattus norvegicus). A total of 9 white rats (Rattus norvegicus)  strain Sprague dawley were divided into 3 groups, a negative control group for gel  base  treatment and a positive control group for gambir sap gel  preparations (Uncaria gambir. Roxb)  betadine comparison group.  This study was conducted by experimental method with a post-trial controlled group design. Each group is colored with group preparations, the treatment is carried out 3 × 1 every day. Wound healing time was analyzed by a one-way Anova test on spss. Healing ingroup I was 10.6 days, in group II, 10.3 days in group III and 9.3 days.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardis U., dkk., (2013). Dressing periodontal yang mengandung epigallocatechin gallate dari teh hijau meningkatkan jumlah fibroblas dalam model luka gingiva buatan. Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia, Vol. 20, Tidak. 3, 68-72.
Kementerian Kesehatan RI. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat . ibukota Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.
Dijuanda A., (2013). Anatomi dan fisiologi kulit. Dermatologi dan kelamin. Edisi keenam. S.3-8. Pusat Siaran FKUI. ibukota Jakarta.
Direksi OAI, 2010. Pegagan, Centella asiatica (L.) perkotaan. Kumpulan data ilmiah terbaru tentang tanaman obat. Jakarta: Dirjen OAI, II. Deputi, POM RI.
Katzung, (2014). obat antimikroba; Ini adalah antiseptik, desinfektan dan steril. Farmakologi dasar dan klinis. Edisi kedua belas. S.1009-1018.
Kusumawardhani. Kalsum U. Rini IS., (2015). Pembentukan konsentrasi ekstrak. Majalah Kesehatan FKUB. Jilid 2, No.1, ( http://majalahfk.ub.ac.id , ) Diakses tanggal 8 Februari 2017).
Marjoni, R. (2016). Dasar Botani untuk Sertifikat Farmasi III . Jakarta: Media Informasi Trans Jakarta. S.9-15.
Harus, Yani. (2012). Perbandingan efek imunomodulator, aktivitas antibakteri bahan buah pinang dan campurannya, komponen minyak atsiri daun sirih dengan campuran buah pinang. Disertasi. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Nainggolan, P. dan Parhusip, D. (2013). Teknologi benih tanaman gambir. Balai Penelitian Teknologi Pertanian Sumatera Utara.
Ningsih Sri dkk . ( 2014). Evaluasi in vitro aktivitas peroksidatif lipid ekstrak Gambir pada hati yang dihomogenisasi. Jurnal Internasional Penelitian Teknologi Farmasi. ISSN: 0974-4304 Vol.6, No.3, hlm. 982-989.
Notloadmodjo, hal. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Rinka Cipta. Jakarta, ibu kota negara Indonesia. halaman 112; 130; 174-176.
Pambaun dkk . 2007. Kandungan fenol dan aktivitas antibakteri ekstrak daun gambir. AGRITECH st. 27 nomor 2.
Rohmawati, Nina. (2008). Efek penyembuhan luka bakar dan sediaan gel Ekstrak etanol 70% daun Aloe Vera ( Aloe Vera L. ) Di punggung kelinci Selandia Baru. Disertasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sastroasmoro S. dan Ismail S. (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis (edisi ke-5). Tapi mari kita mengaturnya. Jakarta, ibu kota negara Indonesia. halaman 56-57; 95-96 ; 301-303.
Menurut Supomo dkk. (2016). Karakterisasi dan penapisan fitokimia daun kerehau ( Calicarpa longifolia Lamk ) .
Published
2022-10-31