PEMBERDAYAAN IBU HAMIL DETEKSI DINI ANEMIA DAN PENCENGAHANNYA.
PEMBERDAYAAN IBU HAMIL DETEKSI DINI ANEMIA DAN PENCENGAHANNYA.
Abstract
Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, dengan preval_ensi mencapai 48,9% menurut RISKESDAS 2018. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi ibu maupun janin, seperti keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai deteksi dini dan pencegahan anemia melalui edukasi dan pemberdayaan di Dusun II, Desa Sidodadi, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan langsung dengan pendekatan ceramah interaktif, diskusi, serta pemeriksaan tekanan darah peserta. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif dari 26 ibu hamil yang hadir. eval_uasi pasca-kegiatan memperlihatkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya konsumsi zat besi, suplemen TTD, serta pemeriksaan hemoglobin secara berkala. Kesimpulannya, pemberdayaan melalui edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran ibu hamil terhadap bahaya anemia dan pentingnya pencegahan secara dini. Disarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan lintas sektor.
References
[2] World Health Organization. (2020). Anaemia in Women and Children: WHO Global Anaemia Estimates. Geneva: WHO.
[3] Handayani, L., & Nuraini, E. (2020). Pemberdayaan Ibu Hamil dalam Pencegahan Anemia melalui Edukasi Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(1), 34–42.
[4] Yanti, S. D., & Nurrohmah, A. (2023). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Saat Kehamilan. Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar, 2(1), 21–28.
[5] Wiknjosastro, H. (2014). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
[6] Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
[7] Igbinosa, I. et al. (2022). Maternal Anaemia and Pregnancy Outcomes. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 158(2), 126–134.
[8] Amir, A. N., Anggraini, M. L., & Jessica, F. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Hb Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 4(1), 1–8.
[9] Arifin, L., & Rahmawati, E. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Konsumsi TTD. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 8(2), 45–53.
[10] Nugraheni, S. A., & Wahyuni, S. (2019). Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Ibu Hamil. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 1(1), 12–17.
[11] Supriyatiningsih, S. (2020). Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi. Jurnal Kebidanan Indonesia, 11(2), 123–130.
[12] Kemenkes RI. (2019). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.
[13] Astuti, D. W. (2021). Peran Keluarga dalam Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 13(1), 34–40.
[14] Wulandari, D. (2021). Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 6(2), 56–62.
[15] Nurjanah, S., & Hidayati, N. (2018). Edukasi Gizi dalam Menurunkan Kejadian Anemia. Jurnal Promkes, 6(2), 112–120.
[16] Sari, D. N., & Maulida, A. (2020). Peningkatan Pengetahuan Anemia dengan Media Leaflet. Jurnal Kesehatan Holistic, 14(1), 21–28.
[17] Dewi, L., & Prasetyo, H. (2022). Pengaruh Edukasi Tablet Tambah Darah terhadap Pengetahuan Remaja Putri. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(3), 143–149.
[18] Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
[19] Sitompul, A., & Silalahi, M. (2023). Efektivitas Edukasi Kesehatan Terhadap Perubahan Perilaku Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 15(1), 78–85