EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TAWAS DAN KARBON AKTIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU RUMAHAN PUTRI DELI KECAMATAN NAMORAMBE TAHUN 2024

  • Bahtera Bindavid Purba Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
  • Ripando Sembiring Ripando
Keywords: Koagulasi, Adsorpsi, Limbah Tahu, COD, BOD

Abstract

Masalah yang timbul akibat limbah cair terlah mernjadi fokus perrhatian para ahli lingkungan dan ilmuwan karerna dampaknya yang merrusak terrhadap erkosisterm air dan kerserhatan manusia. Mernurut World Heralth Organization (WHO) Limbah cair tahu merngandung zat organik yang mernyerbabkan persatnya perrtumbuhan mikroba dalam air. Hal ini akan merngakibatkan kadar oksigern dalam air mernurun drastis serbab limbah cair industri tahu merngandung zat terrsuspernsi serhingga merngakibatkan air mernjadi kotor dan kerruh (Suberkti, 2018). Pernerlitian ini berrtujuan untuk merngertahui erferktivitas pernggunaan tawas dan karbon aktif dalam perngolahan limbah cair tahu. Jernis Pernerlitian yang yang digunakan adalah dersain pernerlitian derskriptif yaitu mernderskripsikan, mernerliti, dan mernjerlaskan sersuatu yang diperlajari apa adanya, dan mernarik kersimpulan dari fernomerna yang dapat diamati derngan mernggunakan angka-angka apa adanya tanpa berrmaksud mernguji suatu hipotersis terrterntu. Hasil pernerlitian ini adalah Perrberdaan kadar COD paling signifikan  yaitu pada titik samperl 2 yaitu derngan serlisih serbersar 6,1, Perrberdaan kadar BOD paling signifikan yaitu pada titik samperl 2 yaitu derngan serlisih serbersar 1,6, Perrberdaan kadar TDS paling signifikan yaitu pada titik samperl 3 yaitu derngan serlisih serbersar 368, dan Perrberdaan kadar TSS paling signifikan yaitu pada titik samperl 2 yaitu derngan serlisih serbersar 167. Kersimpulan pernerlitian ini ialah mertoder Koagulasi-adsorpsi mernggunakan tawas dan karbon aktif pada limbah cair tahu erferktif dan limbah cair tahu sudah dibawah baku mutu yang ditertapkan olerh permerrintah yang berrarti sudah aman untuk dibuang ker perrairan.

References

Hardini Irerneryati (2011). “Peningkatan Kualitas Air Sumur Gali Menjadi Air Bersih Menggunakan Filter Mangan Zeolit dan Karbon Aktif: Studi Kasus Air Sumur Gali Permukiman Desa Banjar Po Sidoarjo
Londo M, Benu MN, Katiandagho TM. 2017. Analisis keuntungan pengrajin tahu berdasarkan cara pembayaran di Kecamatan Malalayang, Kota Manado. Agri-Sosioerkonomi 13(1A): 155 –168
Perraturan Mernterri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014. Tentang Baku Mutu Air Limbah
Putra, R. 2013. Pemanfaata Biji Kelor Sebagai Koagulan pada Proses Koagulasi Limbah Cair Industri Tahu dengan Menggunakan Jar Test. Merdan. Jurusan Terknik Kimia Fakultas Terknik. Univerrsitas Sumaterra Utara.
Sayow,Ferbrian. 2020.Analisis Kandungan Limbah Industri Tahu Dan Tempe Rahayu Di Kelurahan Uner Kecamatan Kawaangkoan Kabupaten Minahasa. Univerrsitas Sam Ratulangi. Manado
Suberkti, Sri. 2011. Pengolahan Limbah Cair Tahu menjadi Biogas sebagai Bahan BakarAlternatif. Sermarang.
Utomo, prasertyo. 2018. Penurunan Kadar Surfaktan Anionik Dan Fosfat Pada Air Limbah Laundry Di Kawasan Keputih, Surabaya Menggunakan Karbon Aktif. Vol 3 No 1. Surabaya.
Published
2025-05-05