Hubungan Karakteristik dan Lama Kerja dengan Keluhan Subjektif Hand-Arm Vibration Syndrome pada Dokter Gigi di RSGM USU Tahun 2024

Keywords: Getaran, Dokter gigi, Hand-arm vibration syndrome

Abstract

Hand-arm vibration syndrome (HAVS) merupakan kumpulan gejala sensorik, vaskular, dan muskuloskeletal yang berpotensial dialami pekerja dengan pekerjaan yang melibatkan penggunaan alat-alat bergetar secara berulang. Penggunaan peralatan yang bergetar dalam praktik dokter gigi, seperti scaler ultrasonik dan bor gigi, secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan dokter gigi, terutama terkait dengan HAVS. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana hubungan karakteristik, yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, perilaku merokok, dan lama kerja, dengan keluhan subjektif hand-arm vibration syndrome pada dokter gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara (RSGM USU). Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 dokter gigi (30,5%) yang dikategorikan mengalami keluhan subjektif HAVS dan 41 dokter gigi (69,5%) yang dikategorikan tidak mengalami keluhan subjektif HAVS. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi kuadrat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara lama kerja (p-value = 0,025) dan keluhan subjektif HAVS pada dokter gigi RSGM USU, sedangkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel independen lainnya, yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, perilaku merokok, dan keluhan subjektif HAVS pada dokter gigi RSGM USU. Jenis keluhan subjektif HAVS yang paling banyak dialami adalah kesemutan pada jari dan telapak tangan, dengan 30 dokter gigi (50,8%) yang mengalami jenis keluhan subjektif tersebut, sedangkan jenis keluhan subjektif HAVS yang paling sedikit dialami adalah rasa tertusuk pada telapak tangan, dengan hanya satu dokter gigi (1,7%) yang mengalami jenis keluhan subjektif tersebut.

References

Bast-Pettersen, R., Ulvestad, B., Færden, K., Clemm, T. A. C., Olsen, R., Ellingsen, D. G., & Nordby, K.-C. (2017). Tremor and hand-arm vibration syndrome (HAVS) in road maintenance workers. International Archives of Occupational and Environmental Health, 90(1), 93–106. doi:10.1007/s00420-016-1175-x
Campbell, R. A., Janko, M. R., & Hacker, R. I. (2017). Hand-arm vibration syndrome: A rarely seen diagnosis. Journal of Vascular Surgery Cases and Innovative Techniques, 3(2), 60–62. doi:10.1016/j.jvscit.2017.01.002
Chani, F. Y., & Kurniawan, B. (2018). Hand Arm Vibration Syndrome: Ancaman Bagi Pekerja Sektor Industri. Agromedicine, 5(1), 483–488.
Dwinaffebri, T., Wahyuni, I., & Ekawati. (2021). KAJIAN PUSTAKA : FAKTOR TERJADINYA HAND ARM VIBRATION SYNDROME PADA PEKERJA. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 87–95. Diakses dari http://ejournal3.undip.ac.id/index._php/jkm
Eng, J. J., Teoh, C. Y., Goh, Y. H., & Tan, W. H. (2023). Effect of gender on the vibration transmissibility ratio from different operations of angle grinder. AIP Conference Proceedings, 2680(1). doi:10.1063/5.0126993
Hidayatullah, W. (2020). Hubungan Paparan Getaran Mesin Gerinda dengan Keluhan Hand Arm Vibration Syndrome pada Pekerja Mebel Informal di Kecamatan Sukarami Kota Palembang (Skripsi, Universitas Sriwijaya). Diakses dari http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/35276
Hughes, P., & Ferrett, E. (2016). Introduction to Health and Safety at Work (Edisi ke-6.). Abingdon, Inggris: Routledge.
Nabila, A., Fitri, A. M., Buntara, A., & Utari, D. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Hand Arm Vibration Syndrome pada Pekerja Konstruksi. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES,” 11, 16–20. doi:10.33846/sf11nk103
Nawaz, I., Nawaz, Y., Nawaz, E., Manan, M. R., & Mahmood, A. (2022). Raynaud’s Phenomenon: Reviewing the Pathophysiology and Management Strategies. Cureus, 14(1). doi:10.7759/cureus.21681
Shen, S. C., & House, R. A. (2017). Hand-arm vibration syndrome: What family physicians should know. Canadian Family Physician • Le Médecin de famille canadien, 63(3), 206–210.
Soltani, A., Aliabadi, M., Golmohammadi, R., Shahidi, R., & Bayat, R. (2022). Study of Hand-Arm Vibration Exposure and Its Health Effects in Dentist Employed in Academic Clinics. Journal of Health, 12(4), 513–525. doi:10.52547/j.health.12.4.513
Sujadi, D. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN HAND ARM VIBRATION SYNDROME (HAVS) PADA PEKERJA MEBEL KAYU DI KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN (Skripsi, Universitas Lampung). Diakses dari http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67135
Tekavec, E. (2024). Hand-arm vibration injury - Neurosensory and vascular manifestations, severity grading, and serum biomarkers (Disertasi, Lund University). Diakses dari https://portal.research.lu.se/en/publications/hand-arm-vibration-injury-neurosensory-vascular-manifestations-se
Turcot, A., Hamel, D., & Tessier, M. (2023). Hand-Arm Vibration Syndrome in Dentistry: A Questionnaire Survey among Dentists and Review of Literature. 15th International Conference on Hand-Arm Vibration, 86(1), 17. doi:10.3390/proceedings2023086017
Published
2024-11-02