HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN NON BPJS DENGAN KEPATUHAN MEMBAWA KARTU BEROBAT DI RSU DELI MEDAN TAHUN 2022
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN NON BPJS DENGAN KEPATUHAN MEMBAWA KARTU BEROBAT DI RSU DELI MEDAN TAHUN 2022
Abstract
ABSTRAK
Hubungan Karakteristik Pasien Non BPJS Dengan Kepatuhan Membawa Kartu Berobat Di Rs Umum Deli Medan Tahun 2022. Skripsi. Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Deli Husada, Deli Tua (Dibimbing Oleh : Akhmad Fatikhus Sholikh, S.ST. M.K.M)
Kepatuhan pasien membawa kartu berobat merupakan bentuk perilaku pasien yang sesuai dengan ketentuan professional Kesehatan. Jumlah kunjungan pasien baru perbulan rata-rata 175 dan diberikan kartu berobat untuk dapat digunakan pada kunjungan selanjutnya. Serta 481 kunjungan lama perbulan atau 30 pasien lama perhari, dan ditemukan rata-rata 20-30 pasien yang tidak membawa kartu serta ditemukan 10 nomor rekam medis ganda periode februari-mei 2022 dengan 2 nomor ganda setiap bulan, selain harus antri untuk dicarikan data rekam medis yang mengakibatkan terhambatnya pelayanan pendaftaran 5-10 menit, hal ini juga menyebabkan terjadinya penumpukan rekam medis serta semakin berkurangnya kapasitas penyimpanan rekam medis, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis hubungan karakteristik pasien dengan kepatuhan membawa kartu berobat di RSU Deli Medan. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengain desain cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kepatuhan membawa kartu (p-value 0,01<0,05), Adanya Hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kepatuhan membawa kartu (p-value 0,004<0,05), Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan membawa kartu ( p-value 0,008<0,05), dan Tidak ada Hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan kepatuhan membawa kartu (p-value 0,511>0,05)
References
Azwar Saiffudin, Penyusunan Skala Psikologi, Jogjakarta (2012).
Budi SC & Abdus Shomad, Manajemen unit kerja rekam medis; Yogyakarta (2011)
Darmawan AAKN, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan
Masyarakat terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat; Denpasar (2015)
Depkes RI, Pedoman penylenggaraan dan prosedur Rekam Medis rumah sakit; Jakarta (2006)
Herlambang S. Manajemen pelayanan kesehatan rumah sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing (2016)
Kemenkes RI. Buku pegangan sosial jaminan kesehatan nasional (jkn) dalam sistemjaminan sosial nasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI (2013)
Malayu SP Hasibuan; Jakarta (2014)
Niven N, Psikologi Kesehatan; Jakarta (2013)
PERKEMENKES No. 147 (2010)
PERKEMENKES No.269/Menkes/Per/II/2008 Tentang rekam medis, setiap pelayanan kesehatan diwajibkan untuk memiliki rekam medis.
Pradana I putu A, bangli; studi pendidikan dokter fakultas kedokteran (2015)
Putri BS, Kartika L. Pengaruh kualitas pelayanan bpjs kesehatan terhadap kepuasan pengguna prespektif dokter rumah sakit hermina Bogor. J Riset Manajemen dan Bisnis 2017; 2(1):1-12.
Putri EA. Paham bpjs badan penyelenggaraan jaminan sosial. Jakarta: FriedrichEbert-Stiftung (2014)
Soekidjo Notoatmodjo, Promosi kesehatan dan ilmu perilaku; Jakarta (2014)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit.