Jurnal Penelitian Keperawatan Medik
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
<div style="text-align: justify;"> <p>Jurnal Penelitian Keperawatan Medik memberikan ruang bagi akademisi, peneliti dan pengguna hasil penelitian dan pengabdian untuk mendiseminasikan, menginformasikan, mendiskusikan dan menggunakan hasil penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan kualitas kebijakan di bidang keperawatan yang berbasis ilmiah. Jurnal ini menyajikan hasil penelitian, pengabdian masyarakat serta artikel ilmiah di bidang keperawatan medis. Artikel penelitian dan pengabdian masyarakat yang dimuat dalam jurnal ini merupakan topik penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat, membantu pemecahan masalah seputar keperawatan dan membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik bersifat independen, ilmiah, memberi kesempatan yang sama kepada akademisi dari berbagai jenjang dan asal pendidikan tinggi.</p> </div>Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan Deli Husadaen-USJurnal Penelitian Keperawatan Medik2654-7635PENGARUH TERAPI DISTRAKSI AUDIOVISUAL TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PROSEDUR INJEKSI ANAK YANG HOSPITALISASI DI RSU SEMBIRING DELI TUA
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2083
<p><em>Hospitalization for children can isolate them from the outside world. During treatment, children often display signs of discomfort, such as grimacing, restlessness, fussiness, and lack of cooperation. They may feel fear and anxiety due to new people, unfamiliar environments, and medical procedures. This study aimed to assess the impact of audiovisual distraction therapy on pain levels during injection procedures for children hospitalized at Sembiring Hospital in Deli Tua. The research employed a one-group pre-test post-test design, focusing on an average of 18 children aged 3-6 years each month at the hospital. A total sampling technique was used to select the sample of 18 children. The independent variable was audiovisual distraction therapy, while the dependent variable was the pain experienced during injections. Data were collected through observational methods, and the Wilcoxon statistical test was applied for analysis. Results indicated that prior to the audiovisual distraction, most respondents reported severe pain, with 6 children (33.3%) and 7 children (38.8%) experiencing very severe pain. After the intervention, 6 children (33.3%) reported less pain, while 5 children (27.8%) reported increased pain. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.002, which is less than 0.05, leading to the rejection of the null hypothesis (Ho) and acceptance of the alternative hypothesis (Ha). The conclusion drawn is that audiovisual distraction therapy significantly reduces pain intensity in hospitalized children during injection procedures at Sembiring Hospital in Deli Tua.</em></p>Dewi Tiansa BarusRentawati PurbaRostiodertina GirsangDaniel Suranta Ginting
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-04721710.36656/jpkm.v7i2.2083PENGARUH KONSELING MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO ANIMASI TENTANG STUNTING TERHADAP SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI PUKESMAS JATI MAKMUR KOTA BINJAI
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2067
<p>Stunting adalaah suatu keadaan dimana anak dibawah usia lima tahun (bayi) tidak tumbuh subur akibat kekuraangan gizi dan berbagai penyakit, terutaama pada 1000 hari pertama kehidupann (DHL), yakni sejak janin hingga usia 23 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media video terhadap peningkatan sikap ibu untuk mencegah penyakit di Puskesmas jati Makmur Kota Binjai. Jeniss penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakann desain pre-test dan pendekatan panel design pre-test dan post-test. Sampell yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 90 responden. Nilai Asymp diperoleh dari hasil uji statistik dengan uji non parametrik Wilcoxon menggunakan software SPSS. Jadi katakanlah 0,000 atau p-value <0,05 pengaruh edukasi media video bergerak tentang pencegahan terhadap sikap ibu mencegah penyakit di Puskesmas Jati makmur Kota Binjai. Komunikasi melalui konseling menggunkana mobile platform dapat meningkatkan sikap ibu-ibu yang memiliki anak kecil untuk mencegah keterlambatan. Dapat disimpulkan bahwa informasi media video tentang pencegahan penyakit berpengaruh Mengenai kondisi ibu-ibu untuk melakukan pencegahan stunting di lokasi Puskesmas Jati Makmur kota Binji. Diharapkan dalam penggunaan media video animasi tentang stunting dapat memperjelas pemahaman kepada ibu balita agar mampu berkontribusi dalam pencegahan stunting</p>Siti - Marlinazuliawati zuliawati
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-047281210.36656/jpkm.v7i2.2067PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PADA IBU SEKSIOSESAR MELALUI AMBULASI DINI DAN PERAWATAN PAYUDARA
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2016
<p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian asuhan keperawatan nyeri, resiko gangguan perlekatan dan kesiapan peningkatan pengetahuan pada pasien dengan kasus post SC dengan <em>focus</em> melakukan mobilisasi dini, perawatan payudara dan posisi perlekatan menyusui. Penelitian ini dilaksanakan di RS X Jakarta Selatan dari tanggal 30 mei-06 juni 2024. Desain yang digunakan pada kasus ini adalah <em>deskriptive study</em>, dimana penulis menggambarkan pengelolaan kasus dalam mengaplikasikan <em>evidence based nursing practice</em> dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Jumlah responden pada kasus ini yaitu 7 responden dengan kriteria pasien melahirkan dengan <em>Sectio Caesarea</em>. Pengkajian diperoleh dengan cara <em>Autoanamnesa</em>, pengamatan dan observasi secara langsung pemeriksaan fisik menelaah catatan medis. Kualitas hidup ibu melahirkan 1 hari setelah dilakukan intervensi mobilisasi dini dengan skor rata-rata 440.6 dan terjadi peningkatan di hari ke 7 dengan skor rata-rata 468.9. Penilaian skor kualitas hidup menggunakan <em>questioner Maternal Post Partum</em> <em>Quality-Of-Life</em> (MPQoL). Sedang untuk skor nyeri 1 hari setelah dilakukan intervensi mobilisasi dini, skor nyeri pasien rata-rata 3,6 dan terjadi penurunan setelah hari ke 7 di skor rata-rata 1,4. Dengan adanya tekhnik IBM ASI yang awalnya tersumbat dapat menjadi lancar dan lebih banyak yang membuat ibu merasa lebih relaks.</p>Regina Vidya Trias Novita*
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472284210.36656/jpkm.v7i2.2016PENGARUH TEKNIK GENGGAM JARI (Finger Hold) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI OPERASI POST SC (Sectio Caesarea) DI RSU SEMBIRING TAHUN 2024”
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2054
<p><em>Since SC is only performed when a delivery trial has failed, the fetus must be born through an incision on both the uterine and abdominal walls. This puts the fetus and the mother at risk. The pain caused by SC is at the incision site, it can be pelvic pain— acute pain. Hence it should also be addressed immediately as it will lead to more complications if not acted upon in time. Instead of medication, physiotherapy involves use of hand held tools in curbing health issues affecting one's physical, psychological, cognitive well-being and needs individuals with physical disabilities would require for socialization. The autonomic nervous system, which regulates automatic bodily activities including blood flow, is stimulated by pressing certain areas as part of this therapy & interfere with transmission of pain signals along with inducing psychological effects aimed at reducing pain experienced during SC. The study seeks to eval_uate the impact of finger-hold technique in reducing the intensity of post-SC pain. This research was undertaken at Sembiring General Hospital in April-May 2024.</em><em>”</em></p>maria hermita manikmeta rosaulina
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472202710.36656/jpkm.v7i2.2054Pengaruh Kombinasi Balutan Poliuretan dan Sirih Merah Terhadap Tingkat Infeksi pada pasien Ulkus Diabetik
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2006
<p><em>Diabetic ulcers are a common clinical problem in patients with diabetes mellitus. Infected diabetic foot wounds will complicate the healing process, resulting in prolonged healing time. One important factor in reducing the rate of diabetic foot wound infection is the right choice of dressings that suit the needs of the wound. Polyurethane dressings affect the absorption of chronic wound exudate and the growth of tissue granulation. In this study, polyurethane dressings were combined with red betel leaves which have antimicrobial properties. This study aims to identify the effect of polyurethane (PU) dressings on reducing infection rates in diabetic ulcer patients. This study is a quantitative study using a quasi-experimental design with a control group. The number of respondents in this study was 23 people in the intervention group and 23 people in the control group with inclusion criteria for clients with grade 1-4 diabetic ulcers, random blood sugar <200 mg/dl, not undergoing diabetic ulcer treatment, and willing to be treated with a combination of polyurethane dressing and red betel leaves wound care techniques. The results showed that compared to patients who were given simple sterile dressings, patients who were given polyurethane dressings had a lower wound infection rate (p = 0.001). The conclusion of this study is that polyurethane dressings can reduce the rate of wound infection, and shorten healing time, so this wound care method can be applied in wound nursing practice.</em></p> <p> </p>Rini Debora SilalahiReisy Tane
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472131910.36656/jpkm.v7i2.2006PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT DENGAN PASIEN : LITERATUR REVIEW
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/1939
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence (EI) adalah salah salah satu unsur penting dalam pribadi seseorang. Profesi keperawatan sangat membutuhkan kecerdasan emosional karena profesi ini sering berhubungan dengan orang yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh perawat agar dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar terutama ketika melakukan aktivitas dalam situasi melayani pasien. Kemampuan seperti pengendalian diri, semangat dan ketekunan serta mampu untuk memotivasi diri sendiri sangat diperlukan agar perawat dapat bekerja dengan optimal dan tidak mudah terpengaruh secara emosional, selain juga dapat memberikan ketenangan dan menguatkan diri si pasien dalam menghadapi penyakitnya.</p> <p><strong>Tujuan: </strong><em>Literatur review </em>ini bertujuan untuk memberi gambaran pengaruh kecerdasan emosional perawat terhadap komunikasi interpersonal perawat dengan pasien.</p> <p><strong>Metode penelitian: </strong>Jurnal yang digunakan dalam <em>literature review </em>berjumlah 20 jurnal<em>. </em>Penelusuran jurnal dilakukan melalui <em>Google Scholar, Crossref, ProQuest, Emerald Insight </em>penyeleksian jurnal menggunakan panduan protokol (PRISMA) mulai dari <em>identification, screening, eligibility </em>dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Analisis <em>literature review </em>menunjukkan kemampuan untuk mengenali emosi diri dan emosi orang lain, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengelola emosi dan membina hubungan melalui komunikasi interpersonl mempunyai peran yang penting dalam hubungan perawat dengan pasiennya. <strong>Kesimpulan: </strong>Kecerdasan emosional perawat adalah mengelola emosi dan membina hubungan melalui komunikasi interpersonal yang baik.</p>Feybe Susanty JohanisEmiliana Tarigan
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472436710.36656/jpkm.v7i2.1939The RELATIONSHIP BETWEEN EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND COMPLEMENTARY FEEDING WITH TODDLER GROWTH IN PAUD AN-NUR SUB-DISTRICT BLUE-BIRU DELI SERDANG DISTRICT
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2068
<p><span style="font-weight: 400;">The growth and development of infants are primarily influenced by the nutrients found in breast milk, which include proteins, carbohydrates, minerals, and vitamins essential for their health and growth. As toddlers reach 6-24 months old, their energy requirements increase, necessitating additional nutritional support through appropriate complementary feeding (MP-ASI) to foster optimal growth and development. The objective of this study was to explore the correlation between exclusive breastfeeding and MP-ASI practices with toddler growth and development at An-Nur Paud, Biru-Biru District, Deli Serdang Regency. This research adopted a cross-sectional design, encompassing the entire population as its sample. Thirty-two mothers and toddlers aged between three and five years participated as respondents. Data collection employed questionnaires on exclusive breastfeeding and MP-ASI, alongside z-score charts. Statistical analysis utilized the chi-square test. Findings indicate a significant association between exclusive breastfeeding and toddler growth (p-value = 0.001, <0.05), as well as between complementary feeding and toddler growth (p-value = 0.000, <0.05). Consequently, this study concludes that there exists a correlation between exclusive breastfeeding and MP-ASI practices with the growth and development of toddlers at Paud An-Nur, Biru-Biru District, Deli Serdang Regency in 2024. It is hoped that these findings will encourage mothers to prioritize exclusive breastfeeding and MP-ASI practices based on this research. </span></p>M Dasril Samura
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472687410.36656/jpkm.v7i2.2068EFEKTIVITAS TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXTION (PMR) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT: SYSTEMATIC REVIEW
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/1798
<p>Stres merupakan reaksi kompleks tubuh terhadap tekanan atau tuntutan tertentu, baik dari faktor fisik, emosional, atau mental. Stress merupakan respons alami yang melibatkan pelepasan hormon kortisol dan adrenalin sebagai upaya tubuh untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang dianggap mengancam atau menuntut. Stres dapat berkurang dengan beberapa terapi salah satunya relaksasi otot, sering disebut <em>Progressive Muscle Relaxtion </em>(PMR). Desain penelitian menggunakan tinjauan sistematis melalui online database termasuk Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Proses pemilihan artikel menggunakan metode PRISMA. Jumlah artikel yang diperoleh sebanyak 132 artikel, kemudian digunakan artikel terpilih sebanyak 15 artikel. Hasil yang didapatkan 15 Artikel yang menyatakan bahwa terapi relaksasi otot progresif efektif terhadap penurunan stres dan berbagai penyakit. Hasil akhir didapatkan ada pengaruh yang signifikan antara Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres.</p>Erlinda Sari PasaribuRini Apriliani SiregarRika Endah Nurhidayah
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472758510.36656/jpkm.v7i2.1798Tedty Rohaya Tinambunan Modal Verbal
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/2079
<p>Abstrak</p> <p>Penelitian ini dilakukan di sebuah Perguruan Swasta Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah pengajaran eksplisit aspek tata bahasa yang dipilih, kata kerja bantu modal, meningkatkan kemampuan siswa menulis bahasa Inggris. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini menggunakan sample sebanyak 80 mahasiswa yang dipilih secara acak pada tahun 2024 di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua, 40 peserta secara acak ditugaskan ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Untuk kelompok eksperimen, pelatihan berlangsung enam minggu. Kedua kelompok dibuat untuk menulis esai serupa dan esai tersebut ditandai dengan fokus pada kemampuan siswa menggunakan kata kerja bantu modal. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kelompok eksperimen berkinerja lebih baik daripada kelompok yang ikut dalam eksperimen tersebut kelompok kontrol dalam penggunaan kata kerja bantu modal. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian merekomendasikan secara eksplisit pengajaran tata bahasa di semua tingkat studi siswa untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam menulis Bahasa inggris.</p>Tedty Rohaya Tinambunan
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-0472869810.36656/jpkm.v7i2.2079EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) TERHADAP BURNOUT PERAWAT : SYSTEMATIC REVIEW
https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/1797
<p style="font-weight: 400;">Perawat merupakan salah satu profesi yang bergerak di bidang kesehatan dan memiliki intensitas yang tinggi dalam menjalin hubungan secara langsung dengan pasien. Hal ini menyebabkan perawat mengalami burnout (kejenuhan kerja), dengan kejenuhan kerja membuat perawat lebih banyak bergantian staf, cuti sakit sehingga memperburuk kualitas pelayanan kesehatan sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengatasi burnout dengan mempengaruhi perasaan dan perilaku yang positif dengan memberikan terapi Cognitive Behaviour Therapi (CBT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas CBT terhadap burnout perawat. Desain penelitian yang digunakan adalah literatur review. Hasil dari lima database diperoleh 15 artikel dari database online seperti, ProQuest, Science Direct, PubMed, dan Google Scholar. Hasil literature review didapatkan bahwa CBT dan relaksasi terbukti efektif dalam mengurangi burnout dan meningkatkan ketahanan pada perawat. Mayoritas studi dalam systematic review ini menunjukkan penurunan yang signifikan pada gejala burnout setelah diberikan intervensi CBT.</p>Dina Ayudia RahmaSakti Perdana SiregarRika Endah Nurhidayah
##submission.copyrightStatement##
2024-11-042024-11-04729911310.36656/jpkm.v7i2.1797