PENYULUHAN TENTANG PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DI KECAMATAN BIRU-BIRU

  • Fithri Handayani Lubis Institut Kesehatan Deli Husada
  • Bunga Mari Sembiring Institut Kesehatan Deli Husada
  • Hengky Frengki Manulang Institut Kesehatan Deli Husada
  • Herawati Bukit Institut Kesehatan Deli Husada
  • Friska Ernita Sitorus Institut Kesehatan Deli Husada
  • Alprindo Sembiring Institut Kesehatan Deli Husada
Keywords: Child's physical development, Child's motor development, Normal birth, Sectio caesarea

Abstract

The physical and motor development of a child is influenced by many factors, one of which is the labor process. The labor process can be divided into two parts: natural delivery and caesarean section. During spontaneous labor, babies actively experience the labor reflex, but babies born by cesarean section do not experience the labor reflex. Early development of the adult infant brain is influenced by reflex mechanisms, including primitive intrauterine reflexes, birth reflexes, primitive postnatal reflexes, and natural reflexes. Indigenous reflexes, on average, were masked by functional exercise at 6 months of age. Persistent primitive reflexes indicate a developmental disorder.

Motor development controls the development of body movements by coordinating the activities of the central nervous system, peripheral nerves, and muscles. This control of movement is due to the development of reflexes that begin in the womb. The development of athletic achievement can be divided into two types. In other words, thorough motor skills and fine motor skills. Overall movement is an aspect of motor (movement) and postural (positional) development, and fine motor skills include mature motor function, good neuromuscular coordination, accurate visual function, and non-verbal intellectual skills.

References

Adnyana, S. 2013. Isu Tumbuh Kembang Anak 2. Jakarta: EGC.

Adriana, D.2011. Tumbuh kembang anak dan terapi bermain. Jakarta: Salemba Medica.

Chamid, AN. 2009. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak. Majalah untuk pendidikan khusus. Bagian 5. Nomor 2: 2 November 2009: 89-92.

Deoni, S.C. L., Dekan, D. C., Remer, J., Dirks, H. , Dan O'Muircheartaigh, J. 2015. Pematangan kortikal dan mielinisasi pada balita dan balita yang sehat. NeuroImage, 115, 147-161
Herlina, Sara (2018)'Faktor yang berhubungan dengan tumbuh kembang bayi usia 6 sampai 12 bulan di Puskesmas Simpanval. Revista de Resistencia, DOI: http: //doi.org/10.22216/jen.v3i2.3089
Ilmiya, Istifadatul, (2017). Puskesmas Mudah I. Perbedaan pertumbuhan antara bayi dengan riwayat berat badan lahir normal dan riwayat berat badan lahir rendah dalam makalah. Yogyakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisha
Piek, J. P., Dawson, L., Smith, L. M. , & Gasson, N.2009. Peran perkembangan motorik kasar dan halus awal pada kemampuan motorik dan kognitif selanjutnya. Ilmu Pergerakan Manusia, 27 (5), 668–681.
Ratna, Asih, (2016). Hubungan proses persalinan dengan perkembangan motorik pada bayi usia 4 dan 10 bulan. tes. Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Suryati, T. 2012. (Analisis data Riskesdas 2010) Sebelumnya pengumuman operasi caesar di Indonesia melebihi standar maksimal, apakah karena indikasi medis? Buletin penelitian sistem kesehatan. Bagian 15. No.4: 4 Oktober 2012: 331-338.
Takarini, N.2013. Pendekatan saat ini untuk stimulasi otak dan pemulihan otak pada neuropati masa kanak-kanak. Presentasi dari seminar dan lokakarya fisioterapi nasional. 2-3 November 2013. Hotel Oranye Surakarta. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta.
Published
2021-09-30