Penyuluhan Dan KIE Mengenai Dismenorea Serta Upaya Penurunan Nyeri Desminore Di SMA N 1 Delitua

  • Mutiara Dwi Yanti Intitut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
  • Tetty Junita Purba
  • GF. Gustina Siregar
  • Nurul Aini Siagian

Abstract

Masa remaja merupakan masa perkembangan pada diri remaja yang sangat penting, yang di tandai dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga nantinya sudah mampu untuk bereproduksi. Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia yang sangat penting, Salah satu tanda keremajaan yang muncul secara biologis yang di alami pada wanita adalah menstruasi. Menstruasi di mulai saat pubertas dan kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak atau masa reproduksi. Menstruasi biasanya di mulai antara usia 10 sampai 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi. Banyak gangguan menstruasi yang biasa di hadapi wanita ketika sedang menstruasi, gangguan ini biasanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik bagi seorang wanita karena dapat menganggu aktivitas mereka. Salah satu ketidaknyamanan fisik yang di alami yaitu nyeri haid. Nyeri haid (dismenorea) adalah nyeri atau kram pada perut bagian bawah, yang muncul sebelum atau sewaktu menstruasi.  ini merupakan keluhan ginekologis yang di sebabkan oleh ketidak seimbangan hormone progesterone dalam darah sehingga menimbulkan nyeri saat haid. Rasa nyeri ini merupakan hal umum yang dialami oleh wanita sesaat atau seblum menstruasi. Banyak wanita yang mengalami ketidak nyamanan fisik akibat nyeri haid ini, setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenorea ini, nyeri ini dapat di gambarkan dengan nyeri ringan, sedang, dan berat. Tujuan penyuluhan ini Untuk memberikan panduan dalam KIE mengenai dismenorea kepada siswi SMA N 1 Delitua, serta mengidentifikasi berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dismenore pada tahun 2023. Dari hasil di atas terlihat bahwa seluruh siswa putri di SMAN 1 Deli Tua yang hadir mengikuti kegiatan PKM sebanyak 40 orang yang terdiri dari seluruh perwakilah siswi putri dari setiap kelas mulai dari kelas X-XII. Dan dari 40 siswi tersebut masih sebagian kecil yang paham bagaimana upaya penurunan nyeri dismenorea ketika menstruasi. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus di karenakan nyeri dismneorea ini sangat menggangu aktifitas sehari-hari, salah satunya ketika sedang sekolah dan sedang dalam proses belajar. Para siswi akan menjadi tidak fokus belajar ketika merasakan yeri dismenorea ini.

Published
2024-04-04