PEMANFAATAN DAUN BENALU DUKU (Dendrophtoe Pentandra (L.) Miq) DAN LENDIR SIPUT (Achatina fulica) SEBAGAI REPAIRING SKIN DALAM FORMULASI SEDIAAN SERUM di DESA CANDIREJO KECAMATAN DELI TUA, KABUPATEN DELI SERDANG

  • Anggun Syafitri Institut Kesehatan Deli Husada
  • Sofia Rahmi Institut Kesehatan Deli Husada
Keywords: Kata Kunci : Pemanfaatan,lendir siput, Daun Benalu Duku, Repairing skin

Abstract

Dinamika penggunaan produk kosmetik sesuai dengan perkembangan zaman banyak yang tidak sehat dan berkualitas buruk. Saat ini trending gaya hidup “back to nature” sedang tinggi, yang mana kepercayaan masyarakat ke bahan-bahan aktif yang komposiss nya bahan alami relatif lebih aman dari pada bahan kimia sintetik. Karenanya pemahaman dan pengetahuan orang-orang tentang penggunaan bahan yang berkaitan dengan kesehatan kulit dan kosmetik harus diperkuat dalam bentuk program berbasis masyarakat. kosmetik yang banyak digunakan untuk perawatan kulit adalah repairing skin. Salah satu bahan alami yang bisa  memperbaiki kulit yaitu Lendir siput dan Ekstrak Daun Duku. Lendir bekicot di dalamnya terdapat glikosaminoglikan dan allatoin, yang bertindak untuk agen pengencangan dan pelembab wajah, dan protein acacin, yang memiliki sifat antibakteri melawan Propionibacterium acnes. Antioksidan dari daun benalu duku dapat meminimalisir radikal bebas, sehingga tidak terjadi penuaan dini dan efek peradangan.  Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi kelompok penyuluh produksi kosmetika natural di Desa Candirejo, Deli Serdang, Kabupaten Deli Tua, Kabupaten Deli Tua, bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi kesehatan masyarakat dan opini tentang edukasi kosmetika natural. orang-orang itu. dapat menggunakan bahan-bahan alam sekitarnya sebagai kosmetik dan memiliki nilai jual. Diharapkan warga dapat memanfaatkan lendir benalu dan daun benalu duku untuk pengobatan sebagai bahan kosmetik alami dan meningkatkan nilai ekonominya sebagai peluang usaha.  

 

References

Ahmad, Z. dan Damayanti. (2018). Penuaan Kulit: Patofisiologi dan Manifestasi
Brieva, A., Philips, N., Tejedor, R., Guerrero, A., Pivel, J. P., Alonso-Lebrero, J. L. & Gonzalez, S. (2008) Molecular Basis for the Regenerative Properties of a Secretion of the Mollusk Cryptomphalus aspersa. Skin Pharmacology and Physiology. 21 (1), 15-22. Available from: https://search.datacite.org/works/10.1159/000109084. Available from: doi: 10.1159/000109084.
Ellijimi, C., Hammouda, M. B., Othman, H., Moslah, W., Jebali, J., Mabrouk, H. B., Morjen, M., Haoues, M., Luis, J., Marrakchi, N., Essafi-Benkhadir, K. & Srairi-Abid, N. (2018) Helix aspersa maxima mucus exhibits antimelanogenic and antitumorale ffects against melanoma cells. Biomedicine & Pharmacotherapy. 101 871-880.
Etim, L., Aleruchi, C. & Obande, G. (2016) Antibacterial Properties of Snail Mucus on Bacteria Isolated from Patients with Wound Infection. British Microbiology Research Journal. 11 (2), 1-9. Available from: doi: 10.9734/BMRJ/2016/21731.
Fajar Nugraha (2014). Budidaya Bekicot. Jawa Tengah.

Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2019). Duku’s Mistletoe Leaves (Dendrohtoe pentandra (L.) Miq).Collected from North Sumatera as Botanical Insecticides (IOP Conference Proceedings)
Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2019). Biochemical Evaluation of Duku’s Mistletoe Leave (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) Extract with Antidiabetic Potential. Rasayan Journal of Chemistry, Published Vol. 12 No. 3, 2019).
Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2018). Isolation of Quercitrin from Dendrophthoe pentandra (L.) Miq Leaves and Its Antioxidant and Antibacterial Activities. Rasayan Journal of Chemistry, Published Vol. 12 No. 4, 2019
Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2019). Biochemical Evaluation of Duku’s Mistletoe Leave (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) Extract with Antidiabetic Potential. Rasayan Journal of Chemistry, Published Vol. 12 No. 3, 2019).
Haerani, A., Chaerunisa, A. Y., dan Subarnas, A. 2018. Artikel Tinjauan: Antioksidan Untuk Kulit. Farmaka. 16(2) : 135-140.
Hisako Otsuka-Fuchino, Yoichi Watanabe, Chikako Hirakawa, Toru Tamiya, Matsumoto, J. J. & Takahide Tsuchiya. (1992) Bactericidal action of a glycoprotein from the body surface mucus of giant African snail. Comparative Biochemistry and Physiology. C, Comparative Pharmacology. 101 (3), 607-613. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/0742-8413(92)90094-N. Available from: doi: 10.1016/0742-8413(92)90094-N.
Iglesias-de la Cruz, M. C, Sanz-Rodríguez, F., Zamarrón, A., Reyes, E., Carrasco, E., González, S. & Juarranz, A. (2012) A secretion of the mollusc Cryptomphalus aspersa promotes proliferation, migration and survival of keratinocytes and dermal fibroblasts in vitro. International Journal of Cosmetic Science. 34 (2), 183-189. Available from: https://search.datacite.org/works/10.1111/j.1468-2494.2011.00699.x. Available from: doi: 10.1111/j.1468-2494.2011.00699.x.
Mardiana, Z.H., Amila, G. dan Lanny, M. (2015). Formulasi Gel yang Mengandung Lendir Bekicot (Achatina fulica) Serta Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Propionibacterium acne. Prosiding Penelitian Spesia UNISBA Farmasi Gelombang 2 (2014-2015), Bandung, pp 223-224, diakses pada 30 Januari 2018, ex.php/farmasi/article/viewFile/1776/pdf.
Nguyen, J. K., Masub, N. & Jagdeo, J. (2020) Bioactive ingredients in Korean cosmeceuticals: Trends and research evidence. Journal of Cosmetic Dermatology. 19 (7), 1555-1569. Availablefrom: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jocd.13344. Available from: doi: 10.1111/jocd.13344.
Published
2023-07-02